KASUS
PT ABC adalah
perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk otomotif. Berdiri sejak tahun 2000 dengan data penting
sebagai berikut:
NPWP : 12.345.678.9-123.000
Alamat : Jalan Melati No. 32, Cilandak Barat,
Cilandak, Jakarta Selatan 12500
Direktur
: Budiman Sejati (NIK: 3276061212700001 / NPWP:
12.543.876.9-123.000)
No.
Telepon : 021 – 2999 1234
Email :
info@ptotomotif.com.id
Selain Tuan
Budiman Sejati (belum menikah dengan tanggungan satu orang: ibu kandung), PT ABC
memiliki dua orang pegawai yang bekerja sejak Perusahaan berdiri, yaitu:
1.
Tuan Roni (NIK 3276011111810001 / NPWP
21.123.456.8-910.000). Memiliki dua anak
yang menjadi tanggungan serta seorang anak angkat, dengan istri yang juga
karyawan perusahaan di daerah Bekasi.
Anak pertama lahir tanggal 3 Februari 2009. Anak kedua lahir tanggal 2 Januari 2015. Menurut putusan Pengadilan Negeri, Tuan Roni
mengangkat anak, yang baru berusia 5 bulan, pada tanggal 4 April 2015.
2.
Nyonya Rini (NIK 317600706850003 / NPWP
21.123.456.8-654.000). Memiliki dua anak
yang masih sekolah. Suaminya adalah PNS
pada Kementerian Keuangan RI. Kedua anak
tersebut masing-masing lahir pada tanggal 20 Januari 2011 dan 8 Agustus 2015.
Terkait dengan
kepegawaian, Perusahaan ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan
(jamsostek). Membayar JKK dan JK
masing-masing sebesar 1,74% dan 0,3% dari Gaji Pokok karyawan. Selain itu, juga membayar JHT sesuai
ketentuan sebesar dari Gaji Pokok karyawan.
Semua karyawan dipotong untuk iuran JHT sebesar 2%. PT ABC juga ikut program pensiun, dimana
perusahaan membayar iuran pensiun masing-masing sebesar Rp 400.000,00; Rp
300.000,00, dan Rp 250.000,00 per bulan untuk Tuan Budiman Sejati, Roni, dan
Rini. Ketiganya juga membayar sendiri
iuran pensiun masing-masing sebesar Rp 300.000,00, Rp 250.000,00, dan Rp
200.000,00. Dalam satu tahun, semua
karyawan memperoleh seragam kerja sebanyak dua kali. Untuk setiap seragam kerja yang diberikan,
kalau dinilai dengan harga wajar adalah sebesar Rp 250.000,00 per seragam per
karyawan. Tiap bulan, PT ABC juga
membayar langganan HP karyawan kepada perusahaan seluler sebesar Rp 500.000,00
per karyawan. Karena pemakaian bulanan
selalu di atas Rp 500.000,00, kelebihannya dibayar sendiri oleh karyawan.
Selama tahun
2015, tidak ada perubahan struktur penggajian dengan susunan bulanan sebagai
berikut:
Komponen Gaji
|
Budiman Sejati
|
Roni
|
RIni
|
Gaji Pokok
|
8.000.000,00
|
5.000.000,00
|
4.500.000,00
|
Tunjangan
transportasi
|
2.000,000,00
|
1.400.000,00
|
1.100.000,00
|
Tunjangan PPh
|
500.000,00
|
400.000,00
|
300.000,00
|
Untuk
mempromosikan produk otomotifnya, PT ABC secara rutin menyelenggarakan kegiatan
berupa Kejuaran Otomotif Drag Race, pada minggu pertama, yaitu bulan Mei di
Jakarta dan bulan November di Bandung. Pada setiap kegiatan tersebut, selain
Piala dan Piagam Penghargaan, PT ABC memberikan Hadiah Uang kepada pemenang di
setiap kejuaraan sebagai berikut :
Hadiah
|
Jakarta
|
Bandung
|
Juara
I
|
USD
8.000,00
|
Rp
70.000.000,00
|
Juara
II
|
USD
6.500,00
|
Rp
55.000.000,00
|
Juara
III
|
USD
4.000,00
|
Rp
35.000.000,00
|
Dalam rangka
persiapan kedua kejuaraan tersebut, PT ABC mengutus Tuan Rino (salah satu
Pengurus Asosiasi Otomotif) untuk mengikuti seminar keselamatan sirkuit balap
di Singapura. PT ABC membiayai
sepenuhnya dan membayar kepada Tuan Rino uang saku sebesar Rp 10.000.000,00. Selain itu, PT ABC menunjuk konsultan dari
Jepang, Tuan Hirosyi Takada untuk memberikan jasa konsultansi mengenai teknis
kejuaran drag race tersebut. PT ABC
membayar kepada Tuan Takada sebesar USD 2.000,00 pada tanggal 24 Mei 2015.
Bulan April
2015, PT ABC mempekerjakan seorang buruh harian untuk merapikan rumput di area
balap, Tuan Ramli (menikah memiliki dua orang anak). Upah dibayar harian @ Rp 420.000,00. Ia bekerja selama 15 hari. Buruh lain, Tuan Namli, mengerjakan saluran
air. Dibayar harian masing-masing Rp
290.000,00 dan bekerja selama 10 hari.
Karena akan menyiapkan area parkir, PT ABC mempekerjakan buruh harian
lagi, yaitu Tuan Kamli. Ia bekerja
selama 12 hari dengan upah harian @ Rp 290.000,00. Tuan Namli dan Kamli belum berkeluarga dan
tidak memiliki tanggungan.
Pada saat
kejuaraan berlangsung di Jakarta (6 Mei 2015), artis Penyanyi Syahri Bunga
menghibur penonton. PT ABC membayar
biaya artis ini sebesar Rp 125.000.000,00 dan MC (pembawa acara) Tuan Koes
Hindari sebesar Rp 45.000.000,00.
Sebelum
kejuaran di Bandung berlangsung, PT ABC mengontrak Tuan Ramdi untuk mendekorasi
panggung acara. PT ABC membayar upah
borongan sebesar Rp 5.000.000,00. Tuan
Ramdi menyelesaikan pekerjaan tersebut selama 10 hari kerja.
Berbeda dengan
kejuaran di Jakarta, PT ABC mengundang pelawak Atong untuk menghibur penonton
di Bandung. Untuk itu, Atong dibayar Rp
65.000.000,00. MC (pembawa acara)
dibawakan oleh Tuan Koes Hindari dan dibayar sebesar Rp 40.000.000,00.
Dari kedua
kejuaraan tersebut diketahui bahwa pembalap Tintin Suritin merebut Juara I pada
kejuaran di Jakarta dan Juara II di Bandung.
Sedangkan yang lainnya, diraih oleh pembalap yang berbeda.
Karena
kesibukan mengurus kedua kejuaraan, Tuan Roni sampai melupakan kondisi rumahnya
sendiri yang ternyata bocor saat musim hujan bulan Desember. Tuan Roni bermaksud mencairkan dana
pensiunnya dari Dana Pensiun PT XYZ sebesar Rp 365.000.000,00. Setelah semua persyaratan dipenuhi, dana
tahap I cair pada tanggal 12 Desember 2015 sebesar Rp 110.000,.000,00. Tahap II cair pada tanggal 24 Desember 2015
sebesar Rp 155.000.000,00. Sedangkan
sisanya baru cair pada tanggal 5 Januari 2016.
Data kurs atau
nilai tukar IDR per 1 USD pada bulan Mei 2015 adalah sebagai berikut:
Masa
|
Kurs KMK
|
Kurs Tengah BI
|
29/04/2015
– 05/05/2015
|
12.930
|
12.964
|
06/05/2015
– 12/05/2015
|
12.973
|
13.040
|
13/05/2015
– 19/05/2015
|
13.096
|
13.188
|
20/05/2015
– 26/05/2015
|
13.112
|
13.169
|
27/05/2015
– 02/06/2015
|
13.147
|
13.229
|
·
Kurs tengah BI adalah posisi pada awal
masa.
UNTUK DISKUSI
KELOMPOK:
1.
Terhadap karyawan, berapa PPh Pasal 21
yang harus dipotong setiap bulannya?
Hitunglah untuk masing-masing karyawan !
2.
Sepanjang tahun 2015, selain karyawan,
pihak-pihak siapa saja yang dipotong PPh Pasal 21/26 oleh PT ABC? Sebutkan! Sebagai apa atau dalam rangka apa pihak-pihak
tersebut dipotong PPh Pasal 21/26?
3.
Hitunglah besarnya PPh Pasal 21 atau
PPh Pasal 26 yang harus dipotong oleh PT ABC sepanjang tahun 2015 ! Sebutkan alasannya, mengapa Anda melakukan
perhitungan dengan cara tersebut.
4.
Dari kasus di atas, adakah PPh Pasal
21 atau PPh Pasal 26 yang harus dipotong oleh pihak selain oleh PT ABC? Kalau ada, berapa PPh yang dipotong pada
tahun 2015?
5.
Untuk PPh yang dipotong oleh PT ABC,
buatlah Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 atau PPh Pasal 26 sesuai dengan jumlah
pihak-pihak yang dipotong PPh; menggunakan Form yang sesuai (Per-DJP Nomor
PER-14/PJ/2013).
6.
Buatlah SPT Masa PPh Pasal 21/26,
khusus FORMULIR 1721
0 komentar:
Posting Komentar