Sabtu, 16 Januari 2016

Rangkuman Bab 19 PERKEMBANGAN TEORI SIKLUS BISNIS


1.    Teori Siklus bisnis Riil
Teori ini mengasumsikan fleksibilitas harga sepenuhnya, dan konsisten pada dikotomi klasik. Selain itu, teori ini juga menekankan pada perubahan-perubahan riil dalam perekonomian.        
ü  Ilmu Ekonomi Robinson Crusoe
Menurut teori siklus bisnis riil, fluktuasi dalam perekonomian kita banyak kesamaannya dengan perekonomian Robinson Crusue. Guncangan terhadap kemampuan kita untuk memproduksi barang dan jasa, mengubah tingkat output dan kesempatan kerja alamiah. Guncangan ini tidak diinginkan, tetapi tak dapat dihindari. Begitu guncangan terjadi, GDP, kesempatan kerja, dan variabel-variabel makro ekonomi lain akan berfluktuasi.
Para ekonom tidak sepakat tentang keabsahan teori siklus bisnis riil ini. Terdapat 4 isu dasar  yang menjadi pusat perdebatan, antara lain:

a.    Interpretasi Pasar Tenaga Kerja
Teori siklus bisnis riil menekankan gagasan bahwa jumlah tenaga kerja yang ditawarkan selama waktu tertentu bergantung pada insentif yang diterima para pekerja.
Para pengkritik teori siklus bisnis riil percaya bahwa :
·         fluktuasi dalam kesempatan kerja tidak mencerminkan perubahan jumlah orang yang bekerja.
·         Kesempatan kerja yang diinginkan tidak sensitif terhadap upah ril dan tingkat bunga riil, selain itu juga pengangguran berfluktuasi selama siklus bisnis.
·         Pengangguran tinggi selama resesi menyatakan bahwa pasar tidak jelas dan upah tak menyeimbangkan permintaan dan penawaran tenaga kerja
Para pendukung Teori ini menjawab
·         Statistik pengangguran sulit diinterpretasi.
·         Hanya karena tingkat pengangguran tinggi, tak berarti substitusi tenaga kerja antarwaktu tidak penting.

b.    Pentingnya Guncangan Teknologi
Teori siklus bisnis riil, mengamsumsikan bahwa perekonomian kita mengalami fluktuasi dalam hal teknologi, dan bahwa fluktuasi dalam teknologi ini menyebabkan fluktuasi dalam output dan kesempatan kerja. Para pengkritik teori siklus bisnis riil berpendapat bahwa :
·         kemunduran teknologi tidak masuk akal
·         akumulasi pengetahuan teknologi akan melambat, tetapi sulit membayangkan hal sebaliknya akan terjadi.
Para Pendukung Teori ini menjawab :
·           Memandang guncangan teknologi secara luas.
·         Percaya peristiwa, meskipun bukan  teknologi, memiliki dampak serupa pada perekonomian.

c.    Netralisasi Uang
Teori siklus bisnis riil mengansumsikan bahwa uang dalam perekonomian kita adalah netral, bahkan dalam jangka pendek. Artinya, kebijakan moneter diasumsikan tidak mempengaruhi variabel-variabel riil seperti output dan kesempatan kerja. Para pengkritik berpendapat bahwa bukti tidak mendukung netralitas moneter jangka pendek. Mereka menunjukan bahwa penurunan dalam pertumbuhan uang dan inflasi selalu dikaitkan dengan periode pengangguran tinggi

d.    Fleksibilitas Upah dan Harga
Teori siklus bisnis riil mengansumsikan bahwa upah dan harga disesuaikan dengan cepat untuk membersihkan pasar. Para pengkritik menunjukkan bahwa, banyak upah dan harga tidak fleksibel. Mereka percaya bahwa infleksibilitas ini menjelaskan munculnya pengangguran dan nonnetralitas uang.

ü  Ilmu Ekonomi Keynesian Baru
Ilmu Keynesian ini didasarkan pada alasan bahwa market-dearine model dari teori siklus bisnis riil tidak dapat menjelaskan fluktuasi ekonomi jangka pendek.
a.    Kecilnya Biaya Menu dan Eksternalitas Permintaan Agregat
Salah satu alasan mengapa harga tidak langsung menyesuaikan diri dalam jangka pendek adalah adanya biaya penyesuaian harga. Biaya penyesuaian harga ini, yang disebut biaya menu, membuat perusahaan menyesuaikan harga secara periodik dan bukan secara berkesinambungan.
Dampak makro ekonomi dari penyesuaian harga sebuah perusahaan ini terhadap permintaan atas seluruh produk perusahaan yang lain disebut eksternalitas permintaan agregat. Dalam eksternalitas permintaan agregat ini, biaya menu yangb kecil dapat membuat harga bersifat kaku, dan kekakuan ini dapat memiliki biaya yang besar bagi masyarakat.

b.    Resesi sebagai Kegagalan Koordinasi
Beberapa ekonom Keynesian baru menyatakan bahwa resesi disebabkan oleh kegagalan koordinasi. Dalam dunia nyata, koordinasi sering kali sulit karena banyaknya jumlah perusahaan yang menetapkan harga.

c.    Penyesuaian Upah dan Harga secara Bertahap
Tidak semua orang dalam perekonomian menetapkan upah dan harga baru secara bersamaan. Sebaliknya, penyesuaian upah dan harga diseluruh perekonomian terjadi secara bertahap-tahap. Penyesuaian secara bertahap ini memperlambat proses koordinasi dan penyesuaian harga. Biasanya, penyesuaian bertahap ini membuat seluruh tingkat upah dan harga disesuaikan secara berangsur-angsur, bahkan ketika upah dan harga individual sering berubah.




0 komentar:

Posting Komentar