Model Sollow
mengasumsikan hubungan yang tidak berubah antara input modal dan tenaga kerja
serta output barang dan jasa. Tetapi model Sollow ini dapat dimodifikasi untuk
mencakup kemajuan teknologi yang merupakan variable eksogen, yang meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk berproduksi sepanjang waktu.
Efisiensi
Tenaga Kerja
Untuk memasukkan kemajuan
teknologi, maka harus kembali ke fungdi produksi yang mengkaitkan modal total K
dan tenaga kerja total L dengan output total Y. Fungsi produksi dapat ditulis:
Y = F (K,L)
Kini
dapat ditulis fungsi produksi sebagai
Y = F(K,L x E)
E adalah variable baru (dan abstrak) yang disebut efisiensi
tenaga kerja. Efisiensi tenaga kerja mencerminkan pengetahuan masyarakat tentang
metode-metode produksi, ketika teknologi mengalami kemajuan, efisiensi tenaga
kerja meningkat.
Asumsi yang paling sederhana tentang
kemajuan teknologi adalah bahwa kemajuan teknologi menyebabkan efisiensi tenaga
kerja E tumbuh pada tingkat konstan g. Bentuk kemajuan teknologi disebut
pengoptimalan tenaga kerja, dan g disebut tingkat kemajuan teknologi yang
mengoptimalkan tenaga kerja (labor-augmenting technological progress). Karena
angkatan kerja L tumbuh pada tingkat
n, dan efisiensi dari setiap unit
tenaga kerja E tumbuh pada tingkat g, maka jumlah pekerja efektif L x E tumbuh pada tingkat n + g.
Kondisi
Mapan dengan Kemajuan teknologi
Mengekspresikan kemajuan teknologi sebagai pengoptimalan tenaga kerja
membuatnya analog dengan pertumbuhan populasi. Pada Bab ini, menganalisis
perekonomian dalam kaidah jumlah per pekerja efektif dan membiarkan jumlah
pekerja efektif meningkat.
Untuk melakukan hal tersebut, maka perlu mempertimbangkan kembali notasi. yaitu
k = KI (L x E) menunjukkan modal per pekerja
efektif, dan y = YI (L x E)
menunjukkan output per pekerja efektif. Dengan demikian dapat ditulis y = f(k).
Analisis tentang perekonomian membuahkan hasil ketika mengkaji pertumbuhan
populasi. Persamaan yang menunjukkan evolusi k sepanjang waktu berubah menjadi:
∆k = sf (k) – (∂ + n + g )k.
Persediaan
modal ∆k sama dengan investasi sf (k) dikurangi investasi pulang-pokok
(∂ + n + g)k. Namun demikian, karena k = KI EL, maka investasi pulang-pokok
menjadi tiga kaidah untuk menjaga k tetap konstan, yaitu:
Ø ∂k
dibutuhkan untuk mengganti modal yang terdepresiasi
Ø Nk
dibutuhkan untuk memberi modal bagi para pekerja baru
Ø gk
dibutuhkan untuk memberi modal bagi para pekerja efektif baru yang diciptakan
oleh kemajuan teknologi.
0 komentar:
Posting Komentar