Sabtu, 16 Januari 2016

Rangkuman Bab 8.1 KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM MODEL SOLOW

Model Sollow mengasumsikan hubungan yang tidak berubah antara input modal dan tenaga kerja serta output barang dan jasa. Tetapi model Sollow ini dapat dimodifikasi untuk mencakup kemajuan teknologi yang merupakan variable eksogen, yang meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berproduksi sepanjang waktu.
Efisiensi Tenaga Kerja
            Untuk memasukkan kemajuan teknologi, maka harus kembali ke fungdi produksi yang mengkaitkan modal total K dan tenaga kerja total L dengan output total Y. Fungsi produksi dapat ditulis:
Y = F (K,L)
Kini dapat ditulis fungsi produksi sebagai
Y = F(K,L x E)
E adalah variable baru (dan abstrak) yang disebut efisiensi tenaga kerja. Efisiensi tenaga kerja mencerminkan pengetahuan masyarakat tentang metode-metode produksi, ketika teknologi mengalami kemajuan, efisiensi tenaga kerja meningkat.
            Asumsi yang paling sederhana tentang kemajuan teknologi adalah bahwa kemajuan teknologi menyebabkan efisiensi tenaga kerja E tumbuh pada tingkat konstan g. Bentuk kemajuan teknologi disebut pengoptimalan tenaga kerja, dan g disebut tingkat kemajuan teknologi yang mengoptimalkan tenaga kerja (labor-augmenting technological progress). Karena angkatan kerja L tumbuh pada tingkat n, dan efisiensi dari setiap unit tenaga kerja E tumbuh pada tingkat g, maka jumlah pekerja efektif L x E tumbuh pada tingkat n + g.

Kondisi Mapan dengan Kemajuan teknologi
     Mengekspresikan kemajuan teknologi sebagai pengoptimalan tenaga kerja membuatnya analog dengan pertumbuhan populasi. Pada Bab ini, menganalisis perekonomian dalam kaidah jumlah per pekerja efektif dan membiarkan jumlah pekerja efektif meningkat.
     Untuk melakukan hal tersebut, maka perlu mempertimbangkan kembali notasi. yaitu
k = KI (L x E) menunjukkan modal per pekerja efektif, dan y = YI (L x E) menunjukkan output per pekerja efektif. Dengan demikian dapat ditulis y = f(k).
     Analisis tentang perekonomian membuahkan hasil ketika mengkaji pertumbuhan populasi. Persamaan yang menunjukkan evolusi k sepanjang waktu berubah menjadi:
∆k = sf (k) – (∂ + n + g )k.
Persediaan modal ∆k sama dengan investasi sf (k) dikurangi investasi pulang-pokok (∂ + n + g)k. Namun demikian, karena k = KI EL, maka investasi pulang-pokok menjadi tiga kaidah untuk menjaga k tetap konstan, yaitu:
Ø  ∂k dibutuhkan untuk mengganti modal yang terdepresiasi
Ø  Nk dibutuhkan untuk memberi modal bagi para pekerja baru

Ø  gk dibutuhkan untuk memberi modal bagi para pekerja efektif baru yang diciptakan oleh kemajuan teknologi.

0 komentar:

Posting Komentar