Jumat, 13 Mei 2016

Soal Latihan Bab Subjek Pajak

1. Timbulnya Subjek Pajak Dalam Negeri yaitu pada saat
A. dilahirkan hidup.
B. berumur 21 tahun.
C. mempunyai penghasilan.
D. menikah.
2.    Berakhirnya Subjek Pajak Dalam Negeri yaitu ketika subjek pajak tersebut
A. Menikah bagi wanita.
B. Tidak mempunyai penghasilan lagi.
C. Meninggal dunia.
D. Lanjut usia (>65 tahun).
3.    Saat dimulainya Warisan yang belum/tidak terbagi menjadi Subjek Pajak Penghasilan adalah sejak
A. meninggalkan Indonesia untuk selamalamanya.
B. warisan tersebut menjadi harta yang diperebutkan.
C. diketahui bahwa warisan tersebut tidak terbagi.
D. wajib pajak meninggal dunia dan meninggalkan warisan yang belum terbagi.
4.    Berakhirnya Subjek Pajak Pengganti adalah sejak
A. warisan tidak diperbutkan oleh ahli waris.
B. warisan dibagi.
C. subjek pajak meninggal dunia.
D. pajak terhadap warisan dibayar oleh ahli waris.
5.    Timbulnya Subjek Pajak Luar Negeri yaitu sejak
A. meninggalkan Indonesia untuk selamalamanya dan mempunyai hak atas penghasilan di Indonesia.
B. mempunyai sumber penghasilan di luar negeri dan waktu yang dipergunakannya juga lebih banyak di luar negeri.
C. meninggalkan Indonesia dalam rangka mencari penghasilan yang lebih baik.
D. datang ke Indonesia dengan status WNA dan mempunyai mata pencaharian tetap di Indonesia
6.    Timbulnya kewajiban pajak Luar Negeri yaitu sejak
A. Subjek Pajak Luar Negeri itu mempunyai hak atas penghasilan di Indonesia.
B. Subjek Pajak Dalam Negeri meninggalkan kewarganegaraan Indonesia tetapi masih mempunyai hubungan ekonomis dengan pengusaha Indonesia.
C. Subjek Pajak Luar Negeri yang tinggal di luar negeri dan mempunyai hak atas penghasilan di Indonesia.
D. Datang ke Indonesia dengan status WNA dan mempunyai mata pencaharian tetap di Indonesia.
7.    Bagi mereka yang lahir di luar negeri, baru mulai menjadi Subjek Pajak Dalam Negeri yaitu sejak
A. disahkan sebagai warganegara Indonesia.
B. dilahirkan dan mengganti Akte Kelahiran sesuai dengan hukum Indonesia.
C. menginjakkan kaki di Indonesia dan menyatakan tinggal di Indonesia untuk selama-lamanya.
D. Dilaporkan ke instansi yang berwenang di Negara tempat dilahirkan.
8.    Seorang Wajib Pajak status kawin dan kegiatannya adalah sebagai usahawan. 
Selain berdagang dengan membuka toko juga memiliki saham perusahaan industri di Jakarta. Hasil usaha dagangnya selama setahun memperoleh keuntungan sebesar Rp5.000.000.000,00dan atas sahamnya
memperoleh deviden sebesar Rp100.000.000,00 serta isterinya sebagai konsultan kecantikan berpenghasilan Rp 1.000.000.000,00 setahun. Oleh karena itu, penghasilan Wajib Pajak tersebut setahun
sebesar
A. Rp5.000.000.000,00.
B. Rp5.100.000.000,00.
C. Rp6.100.000.000,00.
D. Rp6.000.000.000,00.
9.    Seorang penganggur terdaftar sebagai Wajib Pajak karena isterinya yang diakwin dengan penjanjian harta campuran berpenghasilan Rp200.000.000,00 setahun dari usaha dagangnya. Penghasilan isterinya dari gaji sebagai Direktur Utama PT. Cabe Raya adalah Rp120.000.000,00 setahun dan telah dipotong PPh Pasal 21 setiap bulannya. Bunga dari Deposito berjangka di Bank setahun adalah Rp10.000.000,00.

Berkenaan dengan itu, besarnya penghasilan yang menjadi Objek Pajak Penghasilan adalah
A. Rp 10.000.000,00.
B. Rp120.000.000,00.
C. Rp200.000.000,00.
D. Rp330.000.000,00.
10.  Seorang W ajib Pajak berstatus kawin dengan perjanjian pisah harta. Seorang anaknya adalah penyanyi (artis rekaman), meskipun masih di bawah umur (belum mencapai 21 tahun). Selama setahun takwim Wajib Pajak memperoleh penghasilan sebagai pegawai negeri dengan gaji Rp24.000.000,00. 
Penghasilan isterinya sebagai ahli gizi sebesar Rp48.000.000,00 setahun.
Penghasilan anaknya dari royalti rekaman sebesar Rp10.000.000,00.

Berdasarkan data tersebut, besarnya penghasilan yang menjadi objek PPh adalah
A. Rp124.000.000,00.
B. Rp 72.000.000,00.
C. Rp 48.000.000,00.
D. Rp 24.000.000,00
11.  Penghasilan dari praktek dokter, notaris atau pengacara adalah termasuk penghasilan dari
A. usaha dan kegiatan yang bersifat keahlian.
B. modal usaha yang diaktualisasikan dalam profesi.
C. pekerjaan dalam hubungan kerja dari pekerjaan bebas.
D. penghasilan lain-lain.
12.  Seorang pegawai negeri sipil dengan pangkat IV/d, sejak pensiun tanggal 1 Oktober 1994 ia pindah ke Negeri Belanda. Rumah yang ditempati di Jakarta disewakan Rp5.000.000,00 setahun dan dibayar tahunan
meskipun kontraknya untuk 15 tahun. Uang pensiunan sebesar Rp2.000.000,00 sebulan yang dibayar langsunng ke Negeri Belanda.

Demikian pula deviden sebesar Rp20.000.000,00 yang dibayarkan tahun 1995, setelah dipotong langsung dikirim ke Belanda. Berdasarkan data tersebut, maka besarnya penghasilan yang merupakan objek PPh W ajib Pajak Luar Negeri untuk tahun 1995 adalah
A. Rp20.000.000,00.
B. Rp24.000.000,00.
C. Rp27.000.000,00.
D. Rp49.000.000,00.
Penjelasan: Penghasilan atas sewa dikenakan 10% x jumlah Bruto, tarif atas Uang Pensiunan seperti menggunakan tarif pasal 17 ayat 1, Dividen?.
13.  Yang dikecualikan dari pengertian sebagai objek Pajak Penghasilan adalah
A. menang judi.
B. hadiah undian.
C. hibah yang ada hubungannya dengan usaha.
D. warisan.
14.  Yang dianggap bukan sebagai penghasilan yang kena pajak, adalah keuntungan yang
A. diterima oleh pemegang saham.
B. diterima dari perseroan Firma.
C. diperoleh dari perseroan Firma.
D. diterima oleh anggota perseroan Firma.

15.  Penghasilan yang dikecualikan dari pengenaan Pajak Penghasilan antara lain penghasilan
A. yang diterima oleh anggota Kongsi dari perseroan Kongsi.
B. yang diterima oleh pengurus Koperasi.
C. yang diterima oleh pemegang saham.
D. atas pengalihan harta tetap dan bangunan.


untuk pembahasannya nyusul ya...
semoga bermanfaat...
sumber:http://soalut.blogspot.co.id/2013/04/soal-ut-perpajakan.html

Selasa, 26 April 2016

3 Aplikasi Navigator Terbaik

Disini ane berbagi informasi buat agan agan yang bingung mencari aplikasi buat navigator jalan, tentu saja semua informasi yang ane dapatkan ini dari google play cuman ane sekedar ngebantu agan agan aja kan sesama manusia saling ngebantu. nah ini ane post jenis aplikasi yang populer dan sangat mantap untuk dijadikan navigator kesayangan agan, ok langsung saja.
1. Waze - GPS, Peta & Lalulintas
     Waze - GPS, Peta & Lalulintas- tangkapan layar    Waze - GPS, Peta & Lalulintas- tangkapan layar   Waze - GPS, Peta & Lalulintas- tangkapan layar
   Waze adalah komunitas aplikasi berbasis lalu lintas dan navigasi terbesar di dunia. Bergabunglah dengan pengendara disekitar anda yang berbagi info lalu lintas dan jalan terkini untuk menghemat waktu, biaya bahan bakar, dan meningkatkan kualitas perjalan sehari-hari untuk semua
Menggunakan Waze saat berkendara saja, anda telah sangat berkontribusi banyak atas informasi lalulintas terkini bagi komunitas lokal anda. Anda bisa juga secara aktif melaporkan kecelakaan, jebakan polisi dan peringatan lain yang anda temukan dijalan. Temukan peringatan sepanjang rute anda dan temukan harga BBM termurah disekitar anda yang diinformasikan oleh komunitas ini. Ditambah, anda juga bisa menambahkan teman, mengirimkan lokasi atau memberitahukan mengenai waktu kedatangan anda.
- Rute langsung berdasar pada komunitas pengendara, lalu lintas secara real time & info di jalan
- Peringatan laporan komunitas termasuk kecelakaan, bahaya, razia polisi, penutupan jalan, dan banyak lagi.
- Navigasi berpandukan suara belokan-demi-belokan
- Peta langsung, senantiasa disunting dan diperbarui oleh komunitas penyunting peta Waze
- Pengalihan rute secara otomatis saat kondisi jalan berubah
- Kirimkan PWS & lokasi berkendara terkini untuk memberitahukan orang yang anda temui
- Berpaham tujuan yang sering Anda kunjungi, jam pulang pergi, dan rute tersuka
- Temukan SPBU termurah di rute Anda
- Tambahkan informasi tempat dan bisnis
- Tambahkan teman Facebook dan sinkron Kontak
- Lihat ETA teman ketika berkendara ke tujuan yang sama
- Navigasi sekali ketuk untuk beralih ke acara Facebook dan Kalender
- Dapatkan poin atas kontribusi berkendara dan tingkatkan peringkat anda di komunitas
2. Maps
 Maps- gambar mini tangkapan layar   Maps- gambar mini tangkapan layar   Maps- gambar mini tangkapan layar
    Aplikasi Google Maps yang dirancang baru untuk ponsel dan tablet Android membuat navigasi dunia Anda lebih cepat dan lebih mudah. Temukan tempat terbaik di kota dan dapatkan informasi yang Anda butuhkan untuk sampai ke sana.
• Peta yang komprehensif dan akurat di 220 negara dan wilayah
• Navigasi GPS dengan panduan suara untuk mengemudi, bersepeda, dan berjalan kaki
• Arah transit dan peta untuk lebih dari 15.000 kota besar dan kecil
• Kondisi langsung lalu lintas, laporan insiden, dan pengubahan rute otomatis untuk menemukan rute terbaik
• Informasi mendetail tentang lebih dari 100 juta tempat
• Citra Street View dan dalam ruangan untuk restoran, museum, dan lain-lain
* Beberapa fitur tidak tersedia di semua negara
3. MAPS.ME – Peta Offline
 MAPS.ME – Peta Offline- gambar mini tangkapan layar   MAPS.ME – Peta Offline- gambar mini tangkapan layar   MAPS.ME – Peta Offline- gambar mini tangkapan layar
Dapatkan akses langsung ke peta mendetail untuk semua negara dari belahan dunia mana pun! Tidak perlu sambungan internet.
➣ Lebih dari 40 juta unduhan di seluruh dunia.
➣ Aplikasi perjalanan seluler TERATAS di lebih dari 100 negara.
➣ Pernah dimuat di Forbes, TechCrunch, dan Washington Post.
Dioptimalkan untuk ponsel dan tablet Anda (meskipun tanpa 3G).
➣ PERUTEAN. Dapatkan petunjuk arah peta untuk lokasi spesifik. Tidak perlu tersesat lagi dengan navigasi GPS.
➣ BERFUNGSI DI MANA SAJA. Unduh semua peta gratis. Berguna di rumah dan penting untuk perjalanan, dengan cakupan 345 negara dan pulau. Jakarta (Jawa), Bali, Surabaya atau Bandung, Indonesia? Oke. Paris, Prancis? Oke. Amsterdam, Belanda? Oke. Barcelona, Spanyol? Oke. New York, AS? Oke! Roma, Italia? Oke. London, Inggris? Oke. Pare-Pare? Ya, di Indonesia. Oke!
➣ BENAR-BENAR DETAIL. Peta offline kini lebih baik! Ada jutaan lokasi penting untuk ditemukan (POI): cari restoran, tempat dan tujuan wisata, pom bensin, ATM, stasiun kereta, mrt dan masih banyak lagi. Data peta terbaru ditambahkan setiap hari oleh pengguna peta seluruh dunia – www.openstreetmap.org – alternatif sumber terbuka untuk Google Maps/GMaps dan MapQuest.
➣ TIDAK PERLU INTERNET. Peta berfungsi meskipun tidak ada sambungan internet. Lupakan biaya roaming saat bepergian ke luar negeri.
➣ LUAR BIASA CEPAT. Salah satu peta offline tercepat sepanjang masa. Menampilkan peta lebih lengkap dari yang lain. Kompresi data peta inovatif menjadikan peta offline MAPS.ME luar biasa kecil. Hemat memori di perangkat Anda.
FITUR
➣ Bookmark lokasi. Buat dan impor/ekspor dari peta lain untuk akses mudah kapan pun. File KML/KMZ didukung.
➣ Pencarian offline. Temukan semua yang Anda perlukan di peta dan gunakan sebagai pemandu wisata!
➣ Berbagi lokasi. Izinkan teman dan keluarga tahu posisi Anda! Kirimkan pin GPS lokasi mana pun di peta melalui email atau SMS.
➣ Mode ikuti-otomatis. Jika diaktifkan, peta secara otomatis menyesuaikan dengan arah yang Anda tuju.

Senin, 25 April 2016

Soal dan Jawaban Perpajakan 2

1. Sebutkan yang menjadi Subjek Pajak?
    Jawab 1. Orang Pribadi
               2. Badan
               3. BUT (Bentuk Usaha Tetap)
2. Apa yang dimaksud dengan BUT?
    Jawab: Subjek Pajak yang perlakuannya dipersamakan dengan Subjek pajak badan
3. Apa yang dimaksud dengan Badan?
    Jawab: adalah sekumpulan orang yang melakukan usaha atau tidak melakukan usaha meliputi             Perseroan Terbatas dan Organisasi lainnya.
4. Pada saat apakah Subjek Pajak menjadi Wajib Pajak?
    Jawab: pada saat penghasilan Subjek Pajak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak.
5. Pada saat apakah Subjek Pajak Dalam Negeri menjadi Wajib Pajak?
    Jawab: pada saat didirikan atau saat bertempat di Indonesia.

Jumat, 22 April 2016

Template Kaos Distro

Kalian pasti males banget dong bikin2 desain dan belum tentu mendapat maksimal, belum lagi harus belajar softwarenya yang banyak dan bermacam2, nah disini ane menawarkan Jasa untuk mendesain kaos, sampe agan puas dengan hasil desainnya,
jika agan berminat Hub: 08985885875
atau Email: ibnu.education@gmail.com

berikut contoh simple dari desain ane
by IRR hub:ibnu.education@gmail.com
Contoh Simpelnya!!!

Selasa, 12 April 2016

Latihan Soal Chapter 14 Non Current Liabilities

1. Pada tanggal 1 januari 2015 Toyota motors membeli mesin kepada Ford motors dengan membayar cicilan di tahun awal sebesar 200 juta  dan cicilan 4 tahun sisanya sebesar 150 juta dengan bunga 10%, perkiraan masa manfaat mesin tersebut sekitar 5 tahun dengan nilai sisa mesin itu diperkirakan 10 juta. 

Pertanyaan: jurnal Depresiasi setiap tahunnya (2016-2020) dan jurnal amortisasi pembayaran cicilan tersebut?

Minggu, 10 April 2016

Pesatnya pertumbuhan informasi dan komunikasi diIndonesia



Dunia komunikasi di jaman yang serba praktis bisa menjelajah kemanapun suka dengan cepat melalui internet, kebebasan berkomunikasi yang antar pulau bahkan antar negara atau antar benuapun sangat mudah dilakukan. Berkembang pesatnya negara – negara maju sehingga negara yang sedang berkembang seperti indonesia pun harus mengokuti perkembangannya walaupun berbagai faktor yang kontraspun ada tetapi hal itu tidak menjadikan hambatan terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Negara maju seperti jepang atau amerika serikat pun selalu mengelabui perkembangan dan selalu berketergantungan terhadap barang barang yang di hasilkan atau tenaga kerja negara maju tersebut. Negara Indonesia yang walaupun berbagai krisis ekonomi atau krisis lainnya harus akan mengembangkan atau meningkatkan kualitas dalam bidang teknologi ataupun lainnya, apalagi hampir dari semua kawasan di Indonesia sudah bisa mengakses yang namanya internet bahkan ada di beberapa daerah yang sudah bisa mengkonektivitas dengan jaringan 4G sehingga semakin cepat menerima informasi dari berbagai negara bahkan berbagai benua, dengan melalui itu indonesia dengan mudah bisa melakukan hubungan diplomatik dengan berbagai negara dengan memanfaatkan perkembangannya.

Non Current liability

Non Current liability yaitu pengorbanan manfaat ekonomi yang sangat mungkin di masa depan akibat dari kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan.

Jenis - jenis Non current liability yaitu
1. Bond payable
2. Long term notes payable
3. Mortgage payable
4. Pension liability
5. Lease liability

Bond payable adalah sejumlah uang yang ditentukan pada tanggal jatuh tempo, bunga periodik pada tingkat tertentu atas jumlah uang jatuh tempo. Bonda payable biasanya dinyatakan dalam sertifikat dan pembayaran bunganya biasanya setengah tahunan

Jenis - jenis Bond Payable yaitu:
1. Secured Bond (obligasi terjamin) dan unsecured bond (obligasi tdk terjamin)
2. Term bond (obligasi berjangka), serial bond, called bond (obligasi yang dapat ditebus)
3. Convertible bond, obligasi yang didukung komoditas, obligasi yang diskonnya besar
4. Registered bond (obligasi terdaftar) dan coupon bond (obligasi atas unjuk)
5. Income (obligasi laba) dan revenue (obligasi pendapatan)

Sabtu, 16 Januari 2016

Makalah EKSPANSI BISNIS

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan perusahaan saat ini berkembang dengan cepat. Memasuki era globalisasi, persaingan usaha pun semakin ketat, ini dikarenakan masuknya era pasar bebas yang menuntut perusahaan untuk dapat berkompetitif dengan baik dan lebih kreatif agar tetap dapat bertahan dalam dunia usaha. Kondisi tersebut menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bertahan, berdaya saing, dan terus berkembang di tengah gencarnya persaingan usaha. Strategi tersebut yaitu melalui penggabungan usaha antara dua perusahaan atau lebih (merger dan akuisisi).
Salah satu usaha untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat adalah melalui perluasan usaha atau ekspansi. Ekspansi perusahaan dapat dilakukan dengan ekspansi internal ataupun ekspansi eksternal. Ekspansi internal terjadi pada saat divisi-divisi yang ada dalam perusahaan tumbuh secara normal melalui kegiatan menambah kapasitas pabrik, menambah unit produksi, dan menambah divisi baru, sedangkan ekspansi eksternal dapat dilakukan dalam bentuk penggabungan usaha.
Ekspansi perusahaan umumnya dipandang sebagai salah satu indikator keberhasilan atau kemajuan sebuah perusahaan atau anak perusahaan. Ekspansi perusahaan biasanya ditandai dengan seringnya perusahaan mengambil proyek-proyek yang bersifat jangka panjang. Namun, ekspansi perusahaan membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga untuk melakukan ekspansi, perusahaan harus berusaha keras dalam mencari sumber pendanaan yang mudah dan tidak terlalu membebani perusahaan.










BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian Ekspansi
Ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain. Ekspansi dapat juga diartikan sebagai peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha. Perluasan atau ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.
Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam beberapa metode, yakni:
1.    Merger atau Penggabungan
Merger adalah penggabungan dari dua atau lebih perusahaan menjadi satu kesatuan yang terpadu. Perusahaan yang dominan dibanding dengan perusahaan yang lain akan tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan yang lemah akan mengaburkan identitas yang dimilikinya. Jenis-jenis merger:
a.    Vertical merger
Perusahaan masih dalam satu industri tetapi beda level atau tingkat operasional. Contoh: Restoran cepat saji menggabungkan diri dengan perusahaan peternakan ayam.
b.   Horizontal merger
Perusahaan dalam satu industri membeli perusahaan di level operasi yang sama. Contoh: pabrik komputer bergabung dengan pabrik komputer.
c.    Merger Konglomerasi
Tidak ada hubungan industri pada perusahaan yang diakuisisi. Bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai sumber atau unit bisnis. Contoh: perusahaan pengobatan alternatif bergabung dengan perusahaan operator telepon seluler nirkabel.

2.    Akuisisi
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh: Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.

3.    Hostile Take Over atau Pengambil Alihan Secara Paksa
Hostile take over adalah suatu tindakan akuisisi yang dilakukan secara paksa yang biasanya dilakukan dengan cara membuka penawaran atas saham perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal dengan harga di atas harga pasar. Pengambil alihan secara paksa biasanya diikuti oleh pemecatan karyawan dan manajer untuk diganti orang baru untuk melakukan efisiensi pada operasional perusahaan.

4.      Leverage Buyout
Leverage buy out adalah teknik pengusaan perusahaan dengan metode pinjaman atau utang yang digunakan pihak manajemen untuk membeli perusahaan lain. Terkadang suatu perusahaan target dapat dimiliki tanpa modal awal yang besar.


2.2.  Motif Ekspansi
Berkembangnya atau makin besarnya perusahaan selalu menyangkut masalah pembelanjaan. Perusahaan yang mengadakan ekspansi selalu membutuhkan tambahan modal. Kebutuhan modal untuk keperluan ekspansi adalah berangsur-angsur semakin besar, karena sifat ekspansi perusahaan yang dilakukan secara lambat dan berangsur-angsur.
Pada tingkat ekspansi ini hanya dibutuhkan tambahan modal kerja, karena perusahaan bekerja dengan kapasitas produksi yang tersedia. Tetapi kemudian perusahaan harus menambah alat-alat produksi tahan lama, mengadakan modernisasi dari pabrik yang lama, atau membangun pabrik baru, maka kebutuhan modalnya akan bertambah dengan melonjak. Pada tingkat ekspansi ini selain dibutuhkan tambahan modal kerja adalah juga tambahan modal tetap. Pengertian ekspansi menurut Bambang Riyanto,  menerangkan bahwa ekspansi dimaksudkan sebagai perluasan modal, baik perluasan modal kerja saja, atau modal kerja dan modal tetap, yang digunakan secara tetap dan terus-menerus di dalam perusahaan.
Kemudian pendapat di atas menerangkan pula bahwa motif dilakukan ekspansi adalah motif ekonomi dan motif psikologis. Mengenai kedua motif tersebut diuraikan sebagai berikut :

1.    Motif Ekonomi
Apabila ekspansi suatu perusahaan didasarkan pada pertimbangan untuk memperbesar atau menstabilisir laba yang diperoleh. Hal ini terjadi misalnya karena semakin besarnya permintaan terhadap produk atau jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Makin luasnya pasar bagi produksinya untuk mengimbangi tambahan permintaan atau tambahan luasnya pasar bagi produknya. Makin besarnya jumlah produksi yang dapat dijual, berarti semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan laba yang lebih besar, dengan demikian setiap pimpinan perusahaan mempunyai harapan dan keinginan untuk dapat selalu mengembangkan dan meluaskan perusahaannya.

2.      Motif Psikologis
Yaitu ekspansi yang didasarkan pada “personal ambition” dari pemilik atau pimpinan perusahaan untuk memperoleh prestige dan kekuasaan yang lebih besar.

Dengan demikian bahwa ekspansi merupakan suatu bentuk perluasan usaha baik dalam meningkatkan komponen aktiva lancar, aktiva tetap atau lainnya guna sebagai motif yang meningkatkan nilai ekonomi maupun personal ambition dari pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan.


2.3.  Arah Ekspansi Bisnis
Adapun hal yang ingin didapatkan setelah melakukan ekspansi bisnis diantaranya:
Pertama, pertumbuhan atau diversifikasi. Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, dengan melakukan ekspansi bisnis, seperti merger atau akuisisi, perusahaan Anda dapat mengurangi pesaing. Setelah pesaing berkurang, Anda dapat lebih fokus menjalankan bisnis Anda.
Kedua, sinergi. Sinergi yang baik antara Anda dan perusahaan merger akan menghasilkan tingkat skala ekonomi. Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. Dengan kerja sama yang bagus dan komitmen, Anda dapat melanjutkan bisnis dengan lebih percaya diri.
Ketiga, peningkatan dana. Anda dapat bergabung dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga daya pinjam perusahaan Anda meningkat sementara kewajiban keuangan menurun.
Keempat, menambah keterampilan manajemen atau teknologi. Dengan berekspansi, Anda dapat menambah keterampilan manajemen perusahaan atau teknologi dari perusahaan merger Anda. Hal ini juga berlaku terhadap para karyawan Anda sehingga produktivitas kerja meningkat.
Kelima, pertimbangan pajak. Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini, perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun, merger tidak hanya karena keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik.
Keenam, meningkatkan likuiditas pemilik. Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.
Ketujuh, melindungi diri dari pengambilalihan. Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya dengan utang. Karena beban utang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat.


2.4.  Bentuk Kerja Sama dan Ekspansi Bisnis
Bentuk kerja sama bisnis merupakan aspek lain dalam pengembangan organisasi yang melakukan kerja sama untuk mendapatkan tujuan tertentu. Sedangkan ekspansi bisnis merupakan bentuk pengembangan organisasi untuk mendapatkan tujuan tertentu. Ekspansi bisnis adalah ekspansi yang dijalankan tanpa mengakibatkan perubahan struktur modal. Dalam bentuk ekspansi ini perusahaan tidak menambah alat-alat produksi tahan lama, tetapi hanya menambah modal kerja saja dengan menggunakan kapasitas produsi yang tersedia di dalam perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan tidak menambah aktiva tetap, maka tidaklah dibutuhkan tambahan modal jangka panjang sehingga tidak mengakibatkan perubahan struktur modalnya. Kebutuhan modal untuk keperluan ekspansi ini adalah berangur-angsur semakin besar, sehingga bentuk ekspansi ini sering pula disebut ekspansi yang berangsur-angsur.
Bentuk kerja sama dan ekspansi bisnis yang dapat dilakukan suatu organisasi, antara lain sebagai berikut:
1.    Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional atau Multi National Corporation (MNC) adalah perusahaan besar yang mengembangkan anak perusahaannya di berbagai negara lain. Ciri khas dari perusahaan ini adalah di setiap negara perusahaan-perusahaan tersebut memiliki bentuk sebagai Perseroan Terbatas, akan tetapi kepemilikan sahamnya hampir seluruhnya dimiliki oleh perusahaan induk. Selain itu, saham dari perusahaan ini tidak dijual di pasar modal lokal sehingga kebijakan operasi perusahaan ditentukan oleh perusahaan induk.
Perusahaan multinasional semakin besar peranannya dalam berbagainegara sejak perang dunia II. Awalnya MNC berasal dari AS yang mengembangkan usahanya ke Eropa dan Jepang, dan Australia serta New Zealand. Sejak era 1960, MNC bukan saja dimonopoli oleh AS, tetapi juga dari Jepang dan Eropa, serta mulai mengembangkan usaha ke negara-negara berkembang di Asia dan Afrika. MNC merupakan salah satu pendorong utama pertukaran budaya dan percepatan globalisasi.

2.    Join Venture
Join Venture merupakan dua atau beberapa perusahaan yang sepakat untuk mendirikan suatu perusahaan baru dengan kepemilikan bersama sebagai perusahaan patungan. Biasanya perusahaan-perusahaan tersebut akan menentukan besarnya modal yang akan ditanamkan oleh masing-masing pihak, di mana besaran komposisi modal ini menentukan besarnya kendali masing-masing perusahaan pada perusahaan patungan yang baru dibentuk ini. Usaha untuk melakukan kerja sama tersebut dapat merupakan usaha yang permanen ataupun yang bersifat sementara. Usaha bersama yang bersifat permanen biasanya berlaku di antara dua perusahaan yang berada di dua negara berbeda.

3.      Akuisisi/Pengambilalihan
Pengambilan adalah suatu tindakan perusahaan yang membeli perusahaan lain dengan cara membeli saham perusahaan tersebut. Dengan memiliki sebagian besar saham dalam perusahaan lain tersebut maka pengambilan ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan cara membayar saham perusahaan yang dibeli secara tunai atau saham yang dibeli dibayar dengan saham yang berasal dari perusahaan yang melakukan pengambilalihan. Kedua, setelah pengambilalihan, perusahaan yang dibeli akan tetap beroperasi secara terpisah dari perusahaan yang melakukan pengambilalihan.
Terdapat dua faktor yang mendorong tindakan akuisisi. Faktor pertama, adalah keinginan untuk memperbesar liputan bidang usaha sehingga kedudukan perusahaan menjadi semakin kokoh. Faktor kedua, untuk mempertinggi efisiensi operasi kegiatan usaha. Apabila didasarkan pada tujuan seperti ini maka terlihat bahwa kedua perusahaan, baik yang mengambil alih maupun yang diambil alih terikat sangat erat satu sama lainnya.

4.      Employee Stock Ownership Plan (ESOP)
ESOP merupakan kesepakatan yang terjadi di mana suatu perusahaan menyediakan bagian dari sahamnya untuk didistribusikan kepada karyawannya. Saat ini terdapat beberapa kecenderungan di mana terdapat perusahaan besar yang menyediakan proporsi sahamnya untuk dibeli oleh karyawan mereka sendiri. Karyawan secara berkala menerima kepemilikan, biasanya berdasarkan pertimbangan senioritas. Keuntungan dari pendekatan kesepakatan ini adalah dapat menjamin stabilitas dan keloyalan karyawan.



5.      Privatisasi
Di mana pemerintah menjual perusahaan-perusahaan milik negara kepada pihak swasta. Langkah ini banyak dilakukan di negara-negara maju, dan sejak era 1990-an mulai ditiru oleh negara-negara berkembang. Tindakan ini selaras dengan perombakan sistem ekonomi dunia yang mengarah pada sistem pasar bebas dan bertujuan untuk mendorong globalisasi.
Berdasarkan garis besarnya langkah privatisasi dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut.
a.    Perusahaan menjadi sepenuhnya milik swasta, artinya pemerintah menjual seluruh sahamnya.
b.   Pemerintah menjual sebagian sahamnya dan sebagian lagi yang merupakan porsi terbesar tetap dimiliki oleh pemerintah.
Nasionalisasi merupakan langkah sebaliknya dari privatisasi. Nasionalisasi adalah tindakan pemerintah suatu negara untuk mengambil alih beberapa perusahaan milik swasta. Contoh dari tindakan ini adalah ketika pemerintah komunis di Rusia menasionalisasikan semua perusahaan swasta menjadi milik pemerintah. Nasionalisasi dapat juga diberlakukan kepada perusahaan milik asing yang beroperasi di suatu negara. Contohnya, ketika pemerintah Indonesia pada era tahun 1950-an melakukan pengambilalihan kepemilikan perusahaan-perusahaan swasta milik Belanda dan beberapa perusahaan milik asing lainnya.

6.    Investasi Langsung (Direct Investment)
Investasi langsung berarti membeli atau mendirikan aset yang berwujud (tangible assets) di negara lain. Investasi langsung biasanya dapat berupa pendirian kantor-kantor cabang, pembukaan pabrik manufaktur yang melibatkan unit penelitian dan pengembangan.
Kebalikan dari investasi adalah divestasi, yaitu tindakan untuk menjual salah satu bidang operasi perusahaan atau menjual salah satu unit usaha yang dimiliki perusahaan induk. Apabila suatu industri di pembuatan kendaraan memutuskan tidak lagi menghasilkan kendaraan besar untuk umum dan menjual unit yang menghasilkan produk ini maka langkah ini merupakan langkah divestasi. Beberapa perusahaan di Indonesia yang melakukan divestasi, misalnya PT Astra International yang menjual Bank Permata kepada Bank Mandiri pada tahun 2005.

7.    Franchising
Franchising adalah tindakan memberikan hak kepada seseorang atau suatu perusahaan untuk beroperasi dan melakukan kegiatan seperti yang dilakukan oleh perusahaan yang mengeluarkan franchise ini. Contoh dari tindakan franchising ini, misalnya bisnis, seperti McDonald’s dan KFC. Di Indonesia bentuk usaha seperti itu cukup banyak. Ini merupakan bentuk paling mudah dari pengembangan bisnis. Selain mudah Franchise juga biasanya telah memilikisistem yang telah teruji dan para Franchisee (pihak yang mendapatkan hak franchise) tinggal menerapkannya. Contoh franchise lokal yang sukses adalah Papa Rons Pizza dan Rumah Makan Sederhana.

8.    Pemberian Lisensi (Licensing)
Selain franchising dikenal pula kerja sama yang mirip, namun dalam bentuk lisensi, yaitu penggunaan suatu brand/merek produk yang telah terkenal dengan cara membeli hak penggunaan merek dari organisasi atau individu yang memilikinya. Misalnya, perusahaan-perusahaan di luar negeri memasarkan produk-produk mereka pada pasar tersebut. Perbedaan yang tampak menonjol dari lisensi dan franchise, yaitu pada lisensi pemegang lisensi hanya membeli merek dan produk, tetapi belum tentu beroperasi dan melakukan kegiatan, seperti perusahaan yang mengeluarkan franchise. Contoh pemberian lisensi antara lain salah satu pengusaha terkenal di Indonesia memiliki hak eksklusif atas merek mobil Roll Royce, yaitu dalam pemasarannya di Indonesia.


2.5.  Merger dan Akuisisi
Pengertian Merger dan Akuisisi: Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang memerger mengambil/membeli semua aset dan kewajiban perusahaan yang dimerger, dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.640).
Akuisisi adalah pengambilalihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).

Jenis-jenis Merger dan Akusisi
Menurut Damodaran 2001, suatu perusahaan dapat diakuisisi perusahaan lain dengan beberapa cara, yaitu:
a.     Merger
Pada merger, para direktur kedua pihak setuju untuk bergabung dengan persetujuan para pemegang saham. Pada umumnya, penggabungan ini disetujui oleh paling sedikit 50% shareholder dari target firm dan bidding firm. Pada akhirnya target firm akan menghilang (dengan atau tanpa proses likuidasi) dan menjadi bagian dari bidding firm.

b.    Konsolidasi
Setelah proses merger selesai, sebuah perusahaan baru tercipta dan pemegang saham kedua belah pihak menerima saham baru di perusahaan ini.

c.     Tender offer
Terjadi ketika sebuah perusahaan membeli saham yang beredar perusahaan lain tanpa persetujuan manajemen target firm, dan disebut tender offer karena merupakan hostile takeover. Target firm akan tetap bertahan selama tetap ada penolakan terhadap penawaran. Banyak tender offer yang kemudian berubah menjadi merger karena bidding firm berhasil mengambil alih kontrol target firm.

d.    Acquisistion of assets
Sebuah perusahaan membeli aset perusahaan lain melalui persetujuan pemegang saham target firm. (p.835).


Pembagian akuisisi tersebut berbeda menurut Ross, Westerfield, dan Jaffe 2002. Menurut mereka hanya ada tiga cara untuk melakukan akuisisi, yaitu :
Ø Merger atau konsolidasi
Merger adalah bergabungnya perusahaan dengan perusahaan lain. Bidding firm tetap berdiri dengan identitas dan namanya, dan memperoleh semua aset dan kewajiban milik target firm. Setelah merger target firm berhenti untuk menjadi bagian dari bidding firm. Konsolidasi sama dengan merger kecuali terbentuknya perusahaan baru. Kedua perusahaan sama-sama menghilangkan keberadaan perusahaan secara hukum dan menjadi bagian dari perusahaan baru itu, dan antara perusahaan yang dimerger atau yang memerger tidak dibedakan.
Ø Acquisition of stock
Akuisisi dapat juga dilakukan dengan cara membeli voting stock perusahaan, dapat dengan cara membeli secara tunai, saham, atau surat berharga lain. Acquisition of stock dapat dilakukan dengan mengajukan penawaran dari suatu perusahaan terhadap perusahaan lain, dan pada beberapa kasus, penawaran diberikan langsung kepada pemilik perusahaan yang menjual. Hal ini dapat disesuaikan dengan melakukan tender offer. Tender offer adalah penawaran kepada publik untuk membeli saham target firm, diajukan dari sebuah perusahaan langsung kepada pemilik perusahaan lain.
Ø Acquisition of assets
Perusahaan dapat mengakuisisi perusahaan lain dengan membeli semua asetnya. Pada jenis ini, dibutuhkan suara pemegang saham target firm sehingga tidak terdapat halangan dari pemegang saham minoritas, seperti yang terdapat pada acquisition of stock (p.817-818).

Sedangkan berdasarkan jenis perusahaan yang bergabung, merger atau akuisisi dapat dibedakan :
a.    Horizontal merger terjadi ketika dua atau lebih perusahaan yang bergerak di bidang industri yang sama bergabung.
b.    Vertical merger terjadi ketika suatu perusahaan mengakuisisi perusahaan supplier atau customernya.
c.    Congeneric merger terjadi ketika perusahaan dalam industri yang sama tetapi tidak dalam garis bisnis yang sama dengan supplier atau customernya. Keuntungannya adalah perusahaan dapat menggunakan penjualan dan distribusi yang sama.
d.   Conglomerate merger terjadi ketika perusahaan yang tidak berhubungan bisnis melakukan merger. Keuntungannya adalah dapat mengurangi resiko. (Gitman, 2003, p.717).

Kelebihan dan Kekurangan Merger
·      Kelebihan Merger
Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding pengambilalihan yang lain (Harianto dan Sudomo, 2001, p.641)
·      Kekurangan Merger
Dibandingkan akuisisi, merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus ada persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan, sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.642)
Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi
·      Kelebihan Akuisisi
Keuntungan-keuntungan akuisisi saham dan akuisisi aset adalah sebagai berikut:
a.    Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak bidding firm.
b.    Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan manajemen perusahaan.
c.    Karena tidak memerlukan persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan, akuisisi saham dapat digunakan untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak bersahabat (hostile takeover).
d.   Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas suara pemegang saham seperti pada akuisisi saham sehingga tidak ada halangan bagi pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643-644).

·      Kekurangan Akuisisi
Kerugian-kerugian akuisisi saham dan akuisisi aset sebagai berikut :
a.    Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga (sekitar 67%) suara setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi.
b.    Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger.
c.    Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum dibalik nama sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643)



















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Salah satu usaha untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat adalah melalui perluasan usaha atau ekspansi. Ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain. Ekspansi merupakan suatu bentuk perluasan usaha baik dalam meningkatkan komponen aktiva lancar, aktiva tetap atau lainnya guna sebagai motif yang meningkatkan nilai ekonomi maupun personal ambition dari pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan. Perluasan atau ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.






















DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/merger-dan-akuisisi-pengertian-jenis.html?m=1
http://mdr-manajemen.blogspot.com/2013/10/bentuk-kerja-sama-dan-ekspansi-bisnis.html?m=1